Jumat, 26 Oktober 2012

Dukung KPK Dengan Geguritan

Dukung KPK Dengan Geguritan

Menyadarkan masyarakat anti korupsi dan dukungan terhadap KPK, Komunitas Seni Bantul  dan pecinta geguritan mengadakan pengumpulan naskah geguritan  yang bertema anti korupsi  dan dukungan terhadap KPK. Pengumpulan geguritan dibatasi hingga 27-Oktober 2012.

Pecinta geguritan boleh mengirimkan lebih dari 1 naskah ke alamat email ke tedikusyairi@gmail.com. Geguritan ditulis dengan huruf times new roman 12 point, tiap judul maksimal 2 halaman kuarto spasi rangkap  Bagi penulis geguritan yang karyanya dimuat insyaalloh akan mendapatkan 1 eksemplar buku.

Peserta dibatasi 99 orang , syarat pengikutan peserta diwajibkan menyertakan biodata singkat,alamat lengkap dan nomor HP.  Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi 083840666866 atau 087738393567.(K)

Minggu, 21 Oktober 2012

PERADI LEMBAGA BEBAS DAN MANDIRI

PERADI  LEMBAGA BEBAS DAN MANDIRI

PERADI gelar  musyawarah cabang kota yang berlangsung di UC UGM. Musyawarah kali ini selain membahas AD/ART juga melakukan  pemilihan ketua. Menurut ketua panitia Nurkholis,SH, MH, diharapkan PERADI menjadi  lembaga yang tidak terikat pada apapun tetapi menjadi mitra bagi lembaga hukum lainnnya. Sehingga keberadaannya selalu netral.

Pemilihan ketua PERADI kota diikuti oleh 4 calonyaitu Kresnadjati SH, M Sarbini SH, Susi Fitri SH, M Irsyad Thamrin SH,pemilihan  diikuti 91 anggota PERADI yang mempunyai hak pilih.  Tetapi dari 4 calon yang mengajukan diri 2 diantara menundurkan diri. 

 Dengan mengumpulkan  suara sebanyak 55 suara, M Irsyad Thamrin akhirnya terpilih sebagai ketua DPC  PERADI kota Yogyakarta. Selaku ketua yang baru, M Irsyad mengharapkan kedepannya Peradi  bisa bekerjasama dan bersinergi dengan lembaga hukum lainnya  dan diharapkan anggota Peradi dapat mengontrol kebijakkan secara bersama sama.(Kris)

Penggunaan Bahasa Dalam Sastra

Penggunaan Bahasa Dalam Sastra

Balai bahasa Yogya belum lama ini menggelar sarasehan  kebahasaan dan kesastraan Indonesia.  Dalam sarasehan ini disampaikan tentang  memahami dan menulis sastra. Kegiatan menampilkan   dua pembicara, Bramantio dan Ono W. Purba.

 Menurut Ono W.Purba, menjadi penulis adalah suatu pilihan dalam hidup. Menjadi penulis  mempunyai tantangan yang tinggi apalagi keberadaan penulisan sering kali dipandang selah mata oleh sebagian masyarakat yang mengukur semua dengan formalitas dan materi.  

Tidak mudah untuk menjadi seorang penulis, diperlukan kecermatan dan ketelitian untuk merangkai  kaliamat menjadi sebuah alur cerita. Untuk menjadi seorang penulis harus rajin membaca karena membaca adalah modal terpenting menjadi seseorang untuk menjadi penulis.

Membaca, terutama membaca karya sastra itu tidak semudah kita duduk lalu berdiri lagi kemudian meletakkan  apa yang kita baca. “Membaca sebuah karya sastra, diperlukan keterbukaan jiwa dan pemahaman. Saat membaca sebuah karya sastra kita tidak menjadi diri sendiri tetapi kita harus bisa memahami apa maksud si penulis”.ujar kritikus sastra, Bramantio.

Untuk membaca sebuah karya sastra saat ini tidaklah harus membeli buku yang bisa dikatakan mempunyai harga yang mahal. Membaca sebuah karya sastra apa saja, bisa dilakukan  dengan biaya yang murah bahkan gratis. Cukup berlangganan internet  atau mendatangi  warung internet  sudah bisa mendapatkan  bacaan bacaan yang bermutu.  Baik secara cerita ataupun bahasa yang digunakan.

Disinggung soal penggunaan bahasa alay atau bahasa anak muda saat ini, baik Ono maupun Bramantio tidak menampik hal itu sebagai dinamika dalam perkembangan seni berbahasa, tetapi apabila ini tidak segera ditekan ditakutkan akan merusak tatanan bahasa Indonesia yang baku. “kita tidak bisa menghentikanataupun melarang penggunanan bahasa gaul tersebut tetapi yang kita bisa lakukan untuk menyelamatkan bahasa Indonesia adalah mengelontor media dengan penggunaan bahasa yang baku.” Tutur Ono W.Purba. (Kris)


Dokter Primer Gerbang Layanan Kesehatan Yang Terjangkau


Dokter Primer Gerbang Layanan Kesehatan Yang Terjangkau

Biaya kesehatan semakin lama semakin merangkak tinggi. Kenaikkan  biaya kesehatan paling  disebabkan biaya farmasi dan penggunaan alat-alat kedokteran. Tingginya biaya pengobatan dikeluhkan oleh banyak masyarakat. Pemerintah memang sudah mengeluarkan JAMKESMAS atau  JAMKESKIN tetapi solusi tersebut tidak bisa langsung menuntaskan permasalahan tersebut.

Perlu dilakukan langkah kongkrit dan nyata untuk menanggulangi masalah tingginya biaya pengobatan serta pelayan yang baik di dunia kesehatan.”Untuk mengatasi hal itu harus dilakukan reformasi sistem kesehatan secara menyeluruh. Salah satu cara adalah optimalisasi kesehatan disektor primer.

Dokter mempunyai peran penting disektor primer  karena kelanjutan biaya kesehatan pasien selanjutnya dari tangan  dokter tersebut.  Dokter  dapat melakukan pengendalian biaya awal pasien hingga sembuh atas rujukan dokter yang menanginya pertama kali. Untuk  melaksanaakn misi tersebut PT. Pertamina dan Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan Fakultas Kedokteran (PKPMA FK) UGM mengadakan pelatihan dan seminar  pelayanan kesehatan terkendali (managed care).

Pelatihan dan  seminar sudah dilaksanakan beberapa saat yang lalu. Dokter menjadi prioritas bagi layanan primer.  Diharapkan dengan adanya kerjasama ini didapatkan dokter dokter yang memiliki pemikiran tebtabf prinsip layanan kesehatan terkendali yang pada tingkat selanjutnya mampu menciptkan lingkaran kesehatan dengan kualitas terbaik dan biaya terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. (Wis/Ti)

Kethoprak Tutup Pesta Rakyat 2012

Kethoprak Tutup Pesta Rakyat 2012

Kethoprak Istimewa berjudul  “Sumilaking  Pedhut di Bumi Perdikan” menutup acara Pesta Rakyat 2012. Acara yang diadakan dalam rangka wujud syukur disahkannya UUK DIY dan pelantikan Sri Sultan HB X serta Sri Paduka PA IX dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Kethoprak yang dimainkan oleh anggota DPRD DIY dikemas secara apik dengan sutradara Nano Asmorodana.

Kethoprak yang menceritakan perjuangan rakyat Jogjakarta untuk mewujudkan daerah yang benar benar istimewa. Menjadi bintang tamu dalam acara ini, Yu Beruk,Den Baguse Ngarso. Acara pesta rakyat yang digelar selama dua hari, Kamis dan Jumat mendapatkan perhatian dari warga Jogja.  Gedung DPRD yang biasanya ketat penjagaannya terlihat lengang petugasnya, warga bebas keluar masuk kehalaman DPRD untuk menyaksikan semua pertunjukkan pesta rakyat.

Dalam acara ini, banyak ditampilkan kesenian daerah dari penjuru DIY,seperti, Angguk, Tari Rampak Kendhang, Tayuban,Gejok Lesung. Selain untuk merayakan pelantikan serta disahkannya UUK DIY acara ini juga sebagai ajang pelestarian budaya dan pengenalan kepada generasi muda agar lebih mencintai budaya Jogjakarta.(Wis/TI)