Selasa, 12 Februari 2008

12/ UCAPAN SELAMAT 2

MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS TERBITNYA WARTA KENCANA SEMOGA BISA MENJADI BACAAN YANG BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT DAN SUKSES

1. GKR Pembayun (DIY)
2.Tim PKK Kabupaten Bantul/ Ida Idham Samawi / Ketua (DIY)
3. Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara/Wironegoro/ Ketua (DIY)
4. lia Mustapa/ Desainer/ L'MAR / Jl.Sisingamangaraja 150, Jogjakarta (DIY)
5. KRMT Roy Suryo Notodiprojo/ Pakar Multi Media dan Telematika (DIY)
6. AMC/ Komplek Ruko Babarsari No.69-70/7411758/ Sleman (DIY)
7. Citrouli Swalayan/ Jl.Babarsari 114-116 Sleman (DIY)

HAL 11/ Pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Jogjakarta





Wakil Gubernur Sri Paduka Pakualam IX membawakan sambutan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan HB IX saat pembukaan PBTY












Ketua DPRD Kota JogjakartaArif Hartanto tampak menghadiri PBTY










Koh Wat membawakan Geguritan










Agus "BAMBOO" Merdu membawakan lagu 2 Mandarin








Didi Nini Thowok pimpinan sanggar tari nadya Laks









Atraksi Liong saat pembukaan











































































































































































HAL 10/UCAPAN SELAMAT

MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS TERBITNYA WARTA KENCANA SEMOGA BISA MENJADI BACAAN YANG BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT DAN SUKSES

1.Lembaga Pendidikan POPBAYO, Jl. Wahid Hasyim Gose Bantul DIY, Arum Setyowati, SHI/ Pimpinan
2.Pondok Pesantren Borgol Toyyibah Raden Paku Cepor Kidul Palbapang Bantul/ Pengasuh/Kyai Sunarto
3.ELLA/ABEDER/HONGKONG
4Sega ComCell, Jl.Pepaya No.72 Saren, (0274) 7865378
5.Arda Phone Jl.Mozes Gatotkaca No. 44 (0274) 7801850
6.DE'JAVA Cellurar Jl.Mozes Gatotkaca No.72 (0274) 7801850
7.NOER H/ Shatin/Hongkong
8.QISI COM/ Servis Mainboard/ (0274) 7408066
9.DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA / JL.PROF.DR.SARDJITO NO.5 YOGYAKARTA/dr. Choirul Anwar / Kepala Dinas
10.Hary Experienced Guider Java & Bali/ (62) 081 2279 2660

HAL 9/ Walikota / IPTU Hendro



Walikota Resmikan SDN 3 Kotagede



Walikota Jogjakarta Herry Zudianto meresmikan gedung baru SDN 3 Kotagede. Peresmian dilaksanakan 15/01/07 dan disaksikan oleh Gilang Iskandar perwakilan dari RCTI Peduli, Ir Daryanto yang diwakili staf BPPD, kepala bagian kerjasama Kadri Renggono, FA Prasetyo ketua RCTI Peduli dan tamu undangan.
Gedung SDN 3 Kotagede yang rusak parah akibat gempa dibangun kembali dengan yang diperoleh dari sumbangan pemirsa RCTI. Kepala sekolah Susana Sujiati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas batuan tersebut. Diharapkan dengan gedung yang baru ini, suasana belajar menjadi lebih nyaman dan lebih konsentrasi.
Selain meresmikan gedung baru walikota juga menekankan kepada murid dan guru untuk lebih peduli kepada lingkungan sekolah. Dengan menyediakan waktu sepulang sekolah untuk membersihkan lingkungan sekolah dan menanam pohon sebagai perindang serta sebagai tanda kepedulian atas terjadinya pemanasan Global.(wis)




Kanit Patwal Polres Bantul, Iptu Hendro
“Sapu” Harus Bersih Sebelum Digunakan




Banyaknya sorotan masyarakat terhadap kinerja polisi lalulintas membuat polisi harus berbenah diri. Banyak masyarakat mengganggap polisi lalu lintas itu hanya memberikan tilang dalam setiap operasi maupun pada masyarakat yang dianggap melanggar peraturan lalu lintas. Anggapan itu jelas sangat mendiskreditkan posisi polisi.
Menurut Iptu Hendro anggapan masyarakat tentang polisi seperti itu salah. Operasi dilakukan juga untuk ketertiban dan keselamatan serta kenyamanan dalam berkendara. Selain untuk itu, operasi juga berfungsi untuk menekan angka kasus pencurian kendaraan bermotor. Sebelum melakukan razia rutin, biasanya anggota diberi pengarahan terlebih dahulu.
Selain memberi pengarah Iptu Hendro juga melakukan pemeriksaan kelengkapan anggotanya baik surat berkendaraan maupun kelengkapan fisik kendaraan. Mulai dari plat nomor harus sesuai dengan yang tertera di STNK. Ada anggota yang menggunakan plat tidak sesuai dengan yang tertera di STNK, langsung diberi teguran agar anggota membetulkan plat tersebut. Penggunaan plat nomor yang bisa di baca hanya untuk gagah-gagahan saja. Sedangkan tugas polisi tidak untuk gagah gagahan tetapi untuk mengabdi ke masyarakat.
Masyarakat akan menilai kinerja polisi bagus apabila memang polisi bisa mengabdi kepada masyarakat. “Bagaimana mungkin menerapkan dan melaksanakan peraturan terhadap masyarakat apabila orang yang ditugasi menegakkan peraturan tidak taat pada peraturan tersebut”, imbuhnya
polisi juga mengharapkan kerjasama masyarakat dalam menegakkan peraturan berlalu lintas.
Tidak setiap pelanggaran langsung diberikan tilang, tetapi diberikan pengarahan pengarahan terlebih dahulu kepada masyarakat terutama bagi anak sekolah yang tidak mempunyai SIM. Banyaknya pelajar yang tidak mempunyai SIM paling banyak dijumpai dalam setiap razia. Selain tingginya pelanggaran lalulintas oleh pelajar, ternyata korban kecelakaan yang melibatkan pelajar ternyata menyampai 30%.
Untuk menekan angka itu polisi menghimbau kepada orangtua untuk memberikan SIM dan adat berlalu lintas agar nyaman aman dan terhindar dari kecelakaan dalam berkendara.orang tua bisa memulainya dengan yang termudah, misalnya penggunaan hlem standart. Kata Kanit Patwal Polres Bantul Iptu Hendro.(wis/ti)

HAL 8/Wayang/Bayu

Wayang Khasanah Budaya Indonesia


Indonesia mempunyai banyak khasanah seni dan budaya, wayang salah satunya. Wayang mempunyai banyak ragam dan jenisnya. Tidak hanya ragamnya tetapi juga banyak ceritanya. Tidak hanya cerita dari mahabarata ataupun ramayana tetapi ada juga cerita dari lokal daerah tertentu. Bahan dasar pembuatan wayang juga tidak berasal dari kulit saja tetapi juga ada yang dari kayu.
Wayang di kehidupan Jawa sangat mempunyai pengaruh yang sangat besar. Tidak hanya sebagai bentuk hiburan saja. Banyak falsafah kehidupan yang ada dalam cerita wayang. Banyak tokoh yang mempunyai karakter ataupun perlambang dari kebaikkan dan keburukkan yamg bisa dijadikan kaca oleh masyarakat. Falsafah yang terkandung dalam cerita pewayangan banyak yang di ambil oleh masyarakat dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari.
Wayang sudah ada sejak jaman animisme. Wayang tak lepas dari bentuk manusia dalam menyembah Tuhan atau sang”Hyang”. Dalam perjalanan jaman, wayang mempunyai banyak cerita yang diambil dari cerita ramayana maupun mahabarata. Cerita dari kedua cerita tersebut sangat berpengaruh dalam masyarakat jawa Hindu hingga Islam masuk ke Indonesia. Walaupun tidak banyak perubahan tetapi digunakan untuk menyebarkan agama Islam.
Bnyak jenis bahan dan cerita dalam wayang. Misalnya wayang Klitik yang mirip dengan wayang golek yang juga berbahan baku kayu. Wayang klithik lebih pipih hampir mirip wayang kulit. Sedangkan wayang golek berbentuk seperti boneka. Wayang kulit jelas terbuat dari kulit walaupun ada yang menggunakan kulit lembu, kerbau maupun kambing.
Wayang klitik dalam ceritanya tidak sama dengan wayang kulit maupun wayang golek. Wayang klitik mengambil lakon dari cerita panji dan damarwulan yang berlatarbelakang kadipaten Blambangan dengan adipatinya Minak Jinggo. Sedangkan wayang kulit biasa atau yang biasa disebut wayang Purwo selalu mengambil lakon dari cerita Ramayana dan Mahabharata.(Wis/ti/berbagai sumber)




Turut Berbahagia Atas Pernikahan
Bayu Ardi Sasongko &Vembri Swasti Anugrahini,
Semoga Terbentuk Keluarga Yang sakinah mawardah dan kharomah

HAL 7/IPDA Afri


Kanit Lantas Polsek Banguntapan
Banyak Bis yang melanggar Batas Kecepatan


Wilayah Banguntapan yang menjadi salah satu jalur utama trayek bus antar kota antar propinsi. Jalan lingkar yang dilalui bus, sering kali terjadi kecelakaan lalulintas. Dari kecelakaan lalulintas yang terjadi banyak sekali yang melibatkan bus yang melintas di daerah Banguntapan. Hal ini yang membuat keprihatinan berbagai pihak termasuk pihak kepolisian Polsek Banguntapan.
Kanit Polsek Lantas Polsek Banguntapan Ipda Afri Satya membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kecelakaan lalulintas yang melibatkan bus sangat tinggi. Pihak kepolisian sudah berupaya untuk menurunkan angka kecelakaan yang terjadi. Upaya upaya sudah banyak yang dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari penyuluhan kepada sopir bus hingga teguran kepada perusahaan bus bahkan penilangan juga sering dilakukan.
Kecelakaan yang melibatkan bus, biasanya terjadi karena batas kecepatan yang ditempuh melebihi batas kecepatan yang sudah ditentukan dan terpasang di rambu jalan. Pelanggaran rambu batas kecepatan sering kali tidak diindahkan oleh sopir bus dengan berbagai alasan.
Alasan yang sering dikemukakan adalah soal ketepatan waktu dan mengejar setoran. Untuk alasan tersebut sopir bus sering kali memaju kecepataan jalannya. Kecepatan dalam memacu kendaraannya sering kali mengakibatkan kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal. Ujar Ipda Afri.
Selain itu, bus juga sering mengakibatkan kemacetan di perempatan selatan pos Lantas Banguntapan. Bus yang menimbulkan kemacetan biasanya terjadi pada pagi hari dan sore hari. Sudah sering petugas mengingatkan para sopir bus untuk tidak terlalu lama berhenti dalam menunggu calon penumpang sehingga tidak bertumpuk antrian bis.
Selain itu, pihak kepolisian juga memerlukan kerjasama kerjasama dengan pihak lain yang berwenang. Dalam hal ini pihak yang berwenang adalah Dinas Perhubungan. Selain untuk mengatur bus yang menunggu terlalu lama, juga diperlukan rambu rambu lalu lintas yang diletakkan di tempat strategis. Selain rambu ada baiknya pihak yang berwenang juga mendirikan halte bus, sehingga bus tidak seenaknya menaikkan dan menurunkan penumpang. (wis/ti)

HAL 6/ Obat Murah

OBAT MURAH UNTUK MASYARAKAT

Sehat adalah idaman setiap orang, tetapi manusia tidak tahu kapan sakit akan datang menghampiri dirinya. Walaupun sudah berusaha untuk hidup sehat, penyakit akan selalu menmgintai. Ketika orang terserang penyakit, pasti akan membutuhkan banyak biaya.
Biaya pengobatan saat ini di rasa sangat mahal sekali. Mulai dari biaya perawatan, biaya dokter, biaya rawat inap rumah sakit dan biaya obat. Total dari mahalnya biaya penyembuhan itu 40 persen biaya obat menyumbang angka mahalnya biaya yang harus ditanggung oleh orang yang sakit.
Mahalnya biaya obat sangat dikeluhkan oleh masyarakat lapisan bawah. Mungkin untuk masyarakat yang tergolong mampu biaya obat yang mahal tidak menjadi masalah. Apalagi untuk kelompok ekonomi atas, penggunaan obat biasanya yang bermerek dan paten.
Masyarakat ekonomi bawah banyak mengeluhkan mahalnya harga obat dipasaran. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, sudah sulit untuk hidup masih sulit pula untuk membayar obat ketika sakit. Pemerintah dirasa kurang memperhatikan kesehatan masyarakat kelas ekonomi bawah.
Untuk mengantisipasi dan membantu masyarakat, pemerintah melalui menteri kesehatan Siti Fadhillah Soepari sudah sejak Mei 2007 mengeluarkan obat generik. Jenis obat generik yang dikeluarkan pemerintah di bandrol dengan harga Rp. 1.000. obat generik yang dikeluarkan oleh pemerintah ada sepuluh jenis. Obat yang diluncurkan merupakan obat bebas seperti obat flu, obat diare, obat penurun panas, obat batuk, obat maag,obat sakit kepala dan untuk jenis penyakit lainnya.
Tetapi dalam pelaksanaannya pemerintah dirasa kurang gencar dalam mempromosikan dan memperkenalkan obat generik kepada masyarakat serta kurang memberi penekanan kepada dokter agar memberikan resep obat generik kepada pasiennya.
Selain pemerintah, dokter juga dituding sebagai faktor pendukung mahalnya harga obat. Ketika penderita sakit dan datang ke dokter, biasanya akan dituliskan resep obat untuk jenis sakit pasien. Banyak dokter yang yang memberikan resep obat bermerk padahal masih ada alternatif obat generik. Selain itu juga dokter terlibat bisnis dan mendapatkan keuntungan dengan meresepkan jenis dan merk obat tertentu. Hal ini jugalah yang di duga sebagai pemicu persaingan harga obat di pasaran.
Pihak farmasi atau produsen obat juga dianggap kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat. Produsen dianggap terlalu mementingkan keperluan bisnis semata. Obat obat bermerk lebih dipromosikan secara gencar dari pada obat generik. Padahal untuk promosi obat bermerk produsen tidak tanggung tanggung. Mereka sanggup membiayai seminar dengan ruangan pertemuan bintang lima, menmggandeng dokter terkemuka dan memberikan sarana dan akomodasi untuk dokter tersebut.
Kerjasama dokter dan produsen obat sangat eratkaitannya dengan mahalnya harga obat yang beredar dipasaran. Dokter mendapatkan keuntungan dari produsen obat untuk meresepkan obat yang diluncurkan.sedangkan pasien hanya menurut dan menebus obat yang diresepkan. Dalam hal ini masyarakat juga dianggap kurang kritis dan hanya bersikap pasif terhadap dokter yang memeriksanya.
Pasien atau konsumen obat seharusnya dapat bersikap kritis dalam membeli obat ataupun untuk mendapatkan harga yang murah. Pasien berhak untuk mendapatkan harga obat yang murah dan berkualitas. Mereka dapat menanyakan obat yang diresepkan oleh dokter yang bersangkutan ataupun berkonsultasi dengan apoteker.
Selain berkonsultasi dengan dokter maupun apoteker, pasien juga bisa menanyakan harga dan memperbandingkannya antar apotik. Pasien berhak menanyakan kepada dokter apakah ada jenis generik untuk obat yang diresepkan, karena tidak semua obat ada generiknya.(Wis/ dari berbagai sumber)

HAL 5/ Batik

Batik, Kain Indah Yang Memiliki Sejarah

Kain batik, kain yang sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Batik adalah warisan nenek moyang kita yang sudah berumur ratusan tahun. Sejak jaman Majapahit atau bahkan sebelumnya kain batik sudah dikenakan orang Indonesia. Batik pada awalnya hanya dipakai oleh keluarga kerajaan tapi pada perkembangannya batik dapat dipakai oleh masyarakat biasa.
Pada awalnya di Indonesia batik hanya digunakan oleh keluarga kerajaan. Pembuatan batik hanya dikerjakan oleh wanita yang ada di dalam kraton saja. Menggunakan kain putih yang kemudian di hiasi atau di gambar menggunakan malam atau wax menggunakan alat kecil yang bernama canting. Wax atau malam terlebih dulu dipanaskan hingga mencair kemudian digunakan untuk menggambar kain yang polos sesuai dengan tema atau corak yang diinginkan.sebelum wax ada, pembuatan kain batik menggunakan bahan dari tumbuhan seperti pohon Tom, mengkudu dan lainnya.
Corak batik yang berada di Indonesia sangat beragam motifnya. Ada motif pesisir sperti di Cirebon , Pekalongan, Jogja dan masih banyak motif yang tersebar di Indonesia khususnya jawa. Setiap daerah di pulau Jawa mempunyai ciri motif dan warna yang berbeda dalam membatik. Corak batik juga dibedakan antara pengguna wanita dan laki laki. Biasanya corak yang digunakan oleh kaum pria lebih tegas dalam garisnya.
Saat ini batik bukan hanya dikenakan saja oleh keluarga yang terpandang atau Kraton tapi sudah digunakan oleh warga biasa. Walaupun demikian masih ada beberapa motif batik yang khusus digunakan oleh keluarga kraton maupun orang yang terpandang. Batik juga sudah menjadi komoditas bisnis. Batik yang semula hanya dikerjakan oleh kaum wanita sekarang banyak juga kaum pria yang berkecimpung dalam membatik apalagi sejak adanya batik cap.
Banyak batik cap yang beredar di pasaran luas karena harganya lebih murah. Untuk beberapa kalangan tetap lebih mantap menggunakan batik tradisional. Batik tradisional terkesan lebih mahal karena dalam pengerjaannya masih secara manual tidak seperti batik cap. Batik tradisional lebih diakui keindahannya apalagi batik dari Jogja, Solo dan Pekalongan. Batik tidak hanya bangsa Indonesia saja yang menggunakannya, banyak negara lain yang juga meproduksi dam memiliki kerajinan batik.
Batik tersebar keseluruh dunia dan memiliki ciri khas tersendiri setiap negara. Banyak di jumpai batik dari malaysia, thailand, filipina, india dan belahan dunia lainnya. Walaupun demikian batik yang di hasilkan oleh Indonesia lebih terkenal khususnya batik yang berasal dari jawa. Sejarah batik sendiri sebenarnya banyak sekali versinya. Banyak literatur yang menceritakan tentang sejarah batik, ada yang mengatakan dari daerah India ada juga yang mengatakan dari bangsa Sumeria ada juga yang mengatakan memang asli Indonesia. Apapun versinya dan bahkan sudah ada negara yang mengklaim hak paten atas batik, kita tetap harus berbangga diri. Walaupun sudah di klaim oleh negara lain, batik hasil karya Indonesia lebih diakui keberadaannya karena kualitas dan keindahan coraknya.(wis/ti)

HAL 4/ PBTY

Pekan Budaya Tionghoa Jogjakarta ke 3
Dalam rangka memeriahkan tahun baru Imlek 2559, pemerintah kota Jogja bekerjasama dengan warga Tionghoa menggelar acara yang bertajuk Pekan Budaya Tionghoa Jogjakarta. Pekan budaya ini sudah berlangsung untuk yang ketiga kalinya. Dalama acara ini, banyak sekali agenda kegiatan yang akan dilaksanakan . mulai dari bazaar, pameran budaya dan kirab buidaya.
Acara ini akan dilaksanakan dan dibuka pada tanggal 7 Februari jam 19.00 DI buka oleh Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX. Pameran dan bazaar akan bertempat di sepanjang jalan Ketandan Wetan. Di dalam acara ini akan banyak sekali dipamerkan barang seni dan pernak pernik yang menjadi cirri khas warga Tionghoa. Selain itu juga akan banyak stand yang menisci acara ini mulai dari makanan hingga pakaian.
Tidak hanya itu, didalam peryaan ini juga akan ditampilkan pertunjukkan wayang Potehi. Wayang Potehi yaitu wayang yang berasal dari Tionghoa. Wayang ini sendiri sudah termasuk kesenian yang langka dan jarang di pertontonkan sehingga banyak generasi muda dan masyarakat umum tidak tahu akan adanya kesenian wayang Potehi, tutur Isman Indarto ketua RW 06 Ketandan.
Pekan budaya Tionghoa akan berlangsung hingga tanggal 11/2. untuk menambah semaraknya acara dan menghibur warga Jogja, akan digelar kirab budaya. Kirab budaya akan dilaksanakan Sabtu 9 Februari pukul 15.00 WIB. Kirab budaya akan dimeriahkan oleh Club Moge (motor gede), Reog Ponorogo, Barongsai dan atraksi Liong yang akan dimeriahkan oleh Yon Armed Magelang.
Kirab akan menempuh rute yang dimulai dari taman parkir Abu Bakar Ali melewati Malioboro dan berakhir di jalan Ketandan Wetan. Ada sesuatu yang didalam pekan budaya inii, yaitu pertunjukkan Ludruk Mataraman yang dimainkan oleh warga Tionghoa yang berkolaborasi dengan seniman Jogja dan pejabat pemerintah. Keunikkan dari Ludruk Mataraman ini menjadi contoh sebuah akulturasi budaya
Selain untuk memperkenalkan kesenian dan kebudayaan Tionghoa kepada masyarakat jogja juga diharapkan akan terjadinya akulturasi budaya yang yang benar benar positif. Akulturasi budaya yang baik, nantinya akan menumbuhkan keharmonisan dalam bermsyarakat sehingga tercipta masyarakat yang saling toleran dan saling menghormati. (wis/ti)

HAL 3/ Imlek

Imlek Tahun Baru Kalender Cina

Perayaan tahun baru cina atau yang lebih biasa di sebut tahun baru imlek pada tahun 2008 M ini jatuh pada tanggal 7 februari. Untuk menyambut tahun baru Imlek banyak warga Tionghoa mempersiapkan diri. Banyak toko yang menyediakan perlengkapan tahun Imlek seperti lampion, kue keranjang, ikan Bandeng, Petasan, pakaian baru, pertunjukkan barongsai dan tidak ketinggalan ang pao. Perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari saat perayaan cap go meh atau 15 hari sesudah Imlek.
Perlengkapan Imlek mempunyai makna tersendiri. Seperti petasan, dengan suara petasan yang keras diharapkan rejeki yang diharapkan juga keras (lanjar dan banyak). Selain untuk hiburan, barongsai juga mempunyai makna khusus. Dengan munculnya barongsai diharapkan mampu menolak bala dan mengundang rezeki. Tidak ketinggalan ang pao yang sering juga disebut amplop merah yang berisi uang. Ang pao adalah salah satu cara berderma atau membagikan rejeki kepada orang lain. Tidak ada patokkan nominal dalam pemberian ang pao. tergantung tingkat ekonomi yang memberi.
Tahun baru Cina atau Imlek tidak bersangkutan dengan agama. Perayaan Imlek adalah sebuah kebudayaan yang lahir di Cina atau bangsa Tionghoa. Kebudayaan ini menjadi kebudayaan lintas agama. Sehingga pemeluk agama apa saja boleh dan bisa melakukan perayaan Imlek di tempat ibadah yang dianutnya. Biasa di gereja, masjid, kelenteng ataupun vihara.
Awal tahun baru Imlek dimulai sejak zaman Kongcu atau lebih terkenal di sebut Kong hu cu. Penetapan Imlek oleh Kongcu berdasarkan tahun penanggalan dinasti He. karena lebih banyak mempunyai manfaat karena tahun baru jatuh setelah berakhirnya musim dingin dan awal musim semi, musim yang bagus untuk memulai bertani. Pada saat itu masyarakat Cina hidup dengan cara bertani.
Setelah perkembangan jaman, banyak warga Tionghoa yang keluar dari Cina untuk bekerja maka tradisi ini keluar hinggga keseluruh dunia. Biasanya mereka yang keluar dari daerah mempunyai daerah tertentu yang biasa disebut pecinan.perkembangan itupun sampai ke Indonesia. Tradisi Imlek di Indonesia sempat tidak boleh dirayakan di pusat keramaian. Hanya diijjinkan di rumah warga Tionghoa. Itu terjadi sewaktu Presiden Soeharto. Larangan itu di cabut oleh Gus Dur yang tahun 2000 menjadi presiden dengan mencabut Inpres No14/1967. Pada masa presiden Megawati tahun baru Imlek disahkan menjadi hari libur nasional dengan Keppres No 19/2002.
Dalam menghitung penetapan kapan jatuhnya Imlek di Indonesia di kelolala oleh Yayasan Lestari Tionghoa Indonesia (YLKTI) yang dipimpin oleh Suhu Acai dan keputusan itu resmi di keluarkan oleh SK. Menteri Agama NO 323 1 Juli 2002. hingga saat ini warga Tionghoa bebas melaksanakan tradisi nenek moyangnya yang lintas agama, karena perayaan Imlek adalah wujud syukur kepada Tuhan. Setiap Imlek selalu saling mendoakan dengan kata “Gōngxǐ fācái (mandarin), Kiong hi huat cai (hokkian), Kung hei fat choi (kanton) yang mempunyai arti “selamat dan semoga banyak rejeki”. (wis/dari berbagai sumber).

HAL 2/ Salam redaksi


Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi semua umat manisa di dunia dan anda yang saat ini sedang membaca Warta Kencana semoga kita semua mendapat barokahnya, Amin. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan yang atas rahmatnya, akhirnya media cetak yang saya sebut jurnal ini terbit dan bisa di tangan para pembaca. Pada awalnya saya sangat tidak yakin untuk bisa membuat sebuah media cetak. Sebelum saya menerbitkan ini saya juga bekerja sebagai pewarta di salah satu media cetak Jogja. Warta Kencana saya buat untuk melengkapi berita yang sudah banyak beredar di masyarakat.
Melihat perkembangan persuratkabaran ada keraguan ketika saya berpikir untuk membuat jurnal ini. Banyak orang di sekitar saya meragukan dan cenderung lebih mematahkan semangat apalagi ketika berbicara masalah biaya untuk cetak. Beruntung saya memiliki banyak teman yang baik hati. Ada yang mendukung dan banyak yang tidak. Apalagi jurnal yang saya buat dan diedarkan di kalangan umun 0 rupiah.
Mengapa saya membandrol 0 rupiah? Karena saya ingin masyarakat lebih gemar membaca. Selain itu masih banyak masyarakat yang keberatan untuk membeli bahan bacaan yang menurut mereka mahal. Dari pada untuk membeli koran masyarakat lebih membutuhkan untung sekolah anaknya, kebutuhan hidupnya dan kebutuhan lainnya. Mungkin saya bukan apa apa dibandingkan dengan media yang sudah ada saat ini.
Saat ini banyak media yang menurunkan harga sehingga lebih banyak yang membelinya. Atau juga ada media gratis, tetapi kebanyakkan media itu bertuliskan “untuk kalangan sendiri”. Ada juga media yang benar benar gratis, sebuah media iklan. Yang lebih cenderung berbisnis.
Seorang teman bertanya kepada saya bagaimana dengan ongkos cetak, mondar mandir mencari berita dan lain lain? Saya hanya menjawab pertanyaannya:” masih banyak orang yang peduli dan tahu pentingnya informasi bagi masyarakat sehingga dapat diajak bekerjasama atau mau membantu ongkos cetak”.
Hampir lupa, saya memilih nama media yang saya edarkan ini Warta Kencana karena mempunyai arti yang bagus. Warta atau berita dan kencana adalah emas, dan emas itu sangat berharga dan bernilai jual tinggi. jadi saya mecoba memberi informasi yang semoga berharga bagi para pembaca, walaupun media ini masih sangat minim. Mohon doa restu pembaca sekalian semoga saya masih bisa membantu negara dan masyarakat dengan memberikan informasi secara murah, 0 rupiah.

HAL.1/ GKR Pembayun


Melestarikan Seni dan Budaya Tanpa Menutup Diri


Disaat sekarang ini banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya Jogja. Kebudayaan asing yang membanjiri Indonesia, masuk begitu saja tanpa ada saringannya sama sekali. Mulai dari budaya yang mendidik dan bagus hingga budaya yang dianggap merusak norma agama, susila dan norma adat. Kebudayaan asing dirasa semakin lama semakin menggeser kebudayaan lokal.
Kebudayaan dalam bentuk seni seperti wayang, semakin lama semakin kecil animo masyarakat untuk menontonnya. Jangankan datang malam hari untuk menonton, belajar pewayangan saja mungkin sudah tidak berminat. Banyak generasi muda yang tidak tahu tokoh wayang dan karakter tokoh pewayangan. Mereka lebih banyak mengenal tokoh dan karakter film, film kartun maupun tokoh komik. Hal tersebut sangat memprihatinkan, ujar GKR Pembayun.
Kebudayaan lokal sebaiknya benar benar dijaga dan dilestarikan, kalau tidak bisa menjaga kebudayaan itu akan hilang atau diklaim negara lain.seperti batik, , batik adalah hasil karya seni yang adi luhung warisan nenek moyang. Tetapi pada saat ini apakah Indonesia mempunyai hak paten atas batik? Tidak, hakpaten atas batik dimiliki oleh negara tetangga. Hal hal seperti ini yang tidak disadari masyarakat dan pemerintah. Ketika sebuah sebuah negara mengklaim budaya Indonesia adalah milik negara tersebut, baru masyarakat dan pemerintah menjadi gusar dan berteriak teriak protes. Tetapi ketika budayaatau kesenian itu tidak diklaim oleh pihak lain, kesenian dan kebudayaan itu terkesan dibiarkan dan diacuhkan.
Itu hanya sebagian kecil dari terpinggirnya budaya lokal. Untuk menumbuhkan dan melestarikan tidak lepas dari dunia pendidikan. Pendidikan tidak hanya dari sekolah, tetapi juga dimulai dari keluarga. Dunia pendidikan mempunyai andil yang besar untuk dalam melestarikan kebudayaan. Melestarikan budaya tidak tanggung jawab dunia pendidikan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Semua wajib bertanggungjawab termasuk pemerintah baik pusat maupun daerah.
Alangkah baiknya seluruh komponen mampu bersatu dalam melestarikan kebudayaan. Kebudayan tidak hanya seni, ragam kuliner, tetapi juga tata cara kesantunan. Kesantunan yang juga menjadi ciri kebudayaan Indonesia semakin lama dirasa semakin luntur.
Banyak kesantunan yang menjadi ciri khas Indonesia yang hilang dan tergerus oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif. Seperti dalam tata cara berpakaian, bergaul, tata krama semakin lama semakin mengalami degradasi secara moral. Banyak pelaku seks bebas, meningkatnya penggunaan Narkoba dan banyak hal lainnya budaya asing yang begitu saja diadaptasi tanpa terlebih dulu disaring.
Tetapi kita juga tidak bisa menutup diri dengan kebudayaan asing. Banyak juga kebudayaan asing yang baik dan bisa digunakan dalam kehidupan keseharian kita.(wis/ti)