Jumat, 05 Oktober 2012

Asian Rabies Expert Bureau

 
  Pentingnya Bersama Melawan  Penyakit Rabies 

Penyakit rabies saat menjadi sebuah ancaman bagi manusia dan hewan peliharaan. Penyakit ini diakibatkan oleh virus yang menular melalui gigitan dan cakaran. untuk menanggulangi mewabahnya virus ini diperlukan kerjasama dari semua pihak yang terkait, kementerian kesehatan, kemeneterian pertanian. Selain departemen tersebut juga diperlukan bantuan masyarakat untuk memberantas  penyebaran dan penyakit rabies.

Dalam acara The Asian Rabies Expert Bureau (AREB) yang di hadiri oleh 12 anggotanya di Yogyakarta, dibahas juga bagaimana kerjasama yang bagus antara instansi serta peran masyarakat dalam menghambat serta memberantas Virus rabies. Menurut  salah satu pembicara Dr. Rita Kusriastuti , Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber  Binatang Kemenkes RI, “perlunya kesadaran bersama   melakukan  vaksinasi kepada hewan peliharaannya   oleh pemilik”.

Penyakit ini dapat menular kesemua hewan mamalia dan berpotensi  menular  kepada manusia.  Tetapi kasus paling besar dalam penularan penyakit ini melalui anjing. Virus yang terkandung  dalam rabies adalah  genus Lyssavirus, Family Rhabdoviridae yang menginfeksi sistem saraf. Penyakir rabis mengakibatkan 70.000 orang meninggal setiap tahunnya terutama di Asia dan Afrika.

Menurut pembicara dalam seminar ini, ada beberapa cara pencegahan penyakit  rabies. Antara lain :
1.       Apabila terkena  gigitan segera cuci dengan sabun selama 15 menit.
2.       Mengajari kepada anak supaya menghindari dari gigitan hewan peliharaan.
3.       Memberi vaksinasi kepada hewan peliharaan (terutama anjing).



Pembicara Seminar Towards  Rabies Elimination IN Asia A"One Health" approach



FOTO FESTIVAL ASIA TRI DI ULLEN SENTALU

















Selasa, 02 Oktober 2012

FESTIVAL ASIA TRI DI ULLEN SENTALU


Festival Asia Tri digelar di museum seni dan budaya jawa Ullen Sentalu bertajuk ‘Asian Arts for humanity’.   festival ini seni merupakan pertunjukan keliling yang diprakarsai oleh seniman tiga negara, yaitu : Korea, Jepang dan Indonesia (Yogyakarta). Yang Hye Jin (Korea), Soga Masaru (Jepang), Bimo Wiwohatmo dan Bambang Paningron (Yogyakarta).Mereka adalah  pemrakarsa festival tahunan ini .

Acara ini diikuti oleh paara seniman dari berbagai negara antara lain,  Jepang, Korea, Singapura, Amerika Serikat, Meksiko, India, Belanda, Spanyol dan beberapa seniman Indonesia yang berasal dari Jakarta, Palu, Bangka Belitung, Solo dan Yogyakarta.

pada bulan Oktober 2005 untuk pertama kalinya festival ini diadakan di kota seoul dan berlangsung hingga kini. Untuk tahun ini jepang telah menyelenggarakan  terlebih dahulu di kota Yokohama pada tanggal 20-23 september  yang lalu.
Event ini diharapkan bisa untuk menjadi pertukaran budaya dan saling memahami seni tanpa ada batas dan tidak memandang suku, agama ras. Acara ini terbuka untuk semua  seniman  walaupun  pemrakarsanya tiga negara. Festival ini berlangsung  2-4 oktober.(wis)



Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia mengadakan  konggres ke ISEI XVIII di Jogjakarta mulai 2-4 Oktober bertempat  di The Rich jogja Hotel, Yogya.selain konggres ISEI bekerjasama dengan Master of Management Faculty of Economics and Busines UGM  mengadakan seminar  “Satu Dasawarsa Implementasi Otonomi Daerah.”

Acara diawali dengan pre-seminar  “Pengelolaan Energi dan Desentralisasi Fiskal”yang dibuka oleh Anggito Abimanyu.  Dalam Pre-seminar ini, menjadi pembicara antara lain Dekan Fakultas  Teknik UGM, Tumiran. Wakil Gubernur Riau  H.R Mambang, serta Airlangga  Hartarto.

Acara akan dilanjutkan dengan  pembukaan secara resmi  pada pukul  19.00. Pembukaan akan lakukan oleh Presiden republik Indonesaia yang di wakili oleh Menteri  koordinator Bidang Perekonomian, M. Hatta Rajasa.