UGM Sebagai Cagar Budaya Kebhinekaan dan Kepedulian
Menghadapi era globalisasi,
Universitas Gajah Mada sebagai bagian
dari Institusi pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap gempuran
kebudayaan kebuyaan asing yang cenderung kurang bisa diterapkan didalam
kehidupan bangsa. UGM juga harus menjadi benteng dan cagar budaya serta mampu
berperan untuk tetap menjaga budaya lokal agar kokoh dan tidak hilang di era
globalisasi.
Mengambil tema UGM Sebagai Cagar Budaya Kebhinekaan dan Kepedulian dalam rangka menyambut
dies natalisnya yang ke-63. “Dengan tema tersebut diharapkan mampu mendorong
tumbuhnya semangat keberagaman dan kepedulian antar civitas akademika UGM,
alumni dan masyarakat.
Spirit kebersamaan ini lah yang nantinya akan merobohhkan
dan menghilangkat sekat sekat keprodian “ ujar
Dr. Rizal Mustansyir M.Hum di ruang sidang I UGM, Selasa (16/10) saat menyampaikan rangkaian acara dalam
rangka menyambut dies natalis UGM.