Pesta Rakyat 2012
Wujud Syukur Penetapan Keistimewaan Yogyakarta
Mengapresiasi
disahkannya UUK DIY, dinas Kebudayaan bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar
pesta rakyat dengan mengadakan panggung
seni dan budaya. Acara ini diikuti oleh 30 peserta yang akan mena mpilkan
kesenian dari daerah asal masing masing peserta. Acara ini akan digelar selama
2 hari berturut turut 18-19 Oktober
2012.
Acara yang bertempat di halaman kantor DPRD DIY akan dimulai
dari pukul 09.00-23.00 WIB. Selain pertunjukkan seni, juga akan dibuka stand
pameran dari desa-desa budaya di DIY yang menampilkan kuliner serta hasil
kerajinan yang khas dari asal peserta pameran.
“Desa budaya di DIY saat ini ada sebanyak 32 desa dan kemungkinan akan
bertambah 9 desa yang totalnya menjadi 41.” Ujar Drs. Suyoto Kepala Seksi
Tradisi Dinas Kebudayaan DIY.
Pentas akbar ini akan dibuka untuk semua masyarakat DIY,
wisatawan lokal maupun mancanegara. Diharapkan dengan acara ini, semua elemen
masyarakat Jogja berbahagia karena telah disahkannya UUK DIY serta
Pelantikan Sri Sultan HB X dan Sri Paduka Pakualam IX menjadi Gubernur dan
Wakil Gubernur.
Selain wujud syukur atas disahkan UUK DIY pentas akbar juga sebagai salah satu cara pelestarian kebudayaan dan pengenalan kembali tentang
seni, karena ada beberapa tarian yang sudah lama tidak muncul dihadapan publik.
Beberapa kesenian yang akan ditampilkan antara lain; Kethek Ogleng, Tayub,
Incling, Brambangan dan ada satu peserta dari
Kediri yang akan menampilkan sendratari kolosal.
Puncak acara akan
jatuh di hari Jumat dengan menampilkan
kethoprak berjudul “Sumilaking Pedhut di Bumi Perdikan”. "Kethoprak yang di
sutradarai oleh Nano Asmorodono akan
dimainkan oleh anggota DPRD DIY berkolaborasi dengan bintang tamu Den Baguse
Ngarso, Yu Beruk. Kethoprak akan dimulai pukul 20.00 WIB" ujar panitia Pesta Rakyat 2012, Doni Megananda .(Wis/Kris)
Panitia Pesta Rakyat Doni Megananda saat memaparkan rencana pelaksanaan acara saat jumpa pers |