Peranan Penting
Air Dalam Tubuh Manusia
Air mempunyai peranan penting dalam
tubuh kita, hampir tidak disadari tubuh manusia membutuhkan banyak air sebagai
ganti cairan tubuh yang keluar saat kita melakukan aktivitas. Cairan tubuh yang hilang apabila tidak segera
diganti akan menimbulkan masalah yuang serius bagi tubuh kita.
Masalah masalah kekurangan cairan
pada tubuh bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit yang bisa mengakibatkan
kematian. Pengentalan darah yang diakibatkan kurangnya air dalam tubuh lambat
laun bisa menimbulkan penyakit ginjal. Kerja Ginjal akan ekstra keras dalam
menyaring racun dalam darah dan
terkadang bisa merobek Glomerulus Ginjal. Apabila itu terjadi kita harus
menjalani cuci darah. Selain mengakibatkan penyakit berat, kekurangan air juga
menyebabkan penyakit lainnya.
Untuk menghindari penyakit di
tubuh kita kita harus rajin mengkonsumsi air. Air mempunyai peranan penting
dalam metabolisme tubuh,pengangkutan dan sirkulasi gizi, pengaturan
keseimbangan elektrolit dan proses pembuangan
zat beracun dari tubuh. Untuk mengantisipasi
kekurangan cairan tubuh, dan menjaga keseimbangan air tubuh dianjurkan kita
mengkonsumsi 2 liter air per hari.
“Keseimbangan air tubuh sangat penting agar tubuh tidak dehidrasi dan terjaga dari penyakit ginjal serta
infeksi saluran kemih” ujar Prof Ivan Tack ahli patofisiologi ginjal saat
menjadi pembicara seminar nasional “PERAN
ZAT GIZI AIR DALAM KEHIDUPAN” dalam rangka menyambut hari pangan sedunia dan 50
tahun Fakultas Teknologi Pertanian di UGM.
Manusia sering kali mengabaikan
rasa haus, padahal rasa haus adalah salah satu tanda tubuh kekurangan cairan
yang bisa mengakibatkan dehidrasi. Apabila tubuh mengalami dehidrasi akan
menurunkan daya kerja otak, kinerja fisik. Tanda tanda tubuh mengalami
dehidrasasi antara lain mengantuk, lelah, haus, pusing dan silau pada sinar.
Dehidrasi ringan bisa langsung
digantikan dengan meminum air. Menurut Prof. Dr.Mary Astuti, MS ketua workshop dan
seminar ini “apabila tubuh kita mengalami dehidrasi hingga mencapai 10% dari
tubuh, bisa mengakibatkan koma dan kematian”. Seminar dan workshop ini juga
dihadiri oleh WaMenKes Prof dr Ali Ghufron Mukti, MSc PhD .(Kris/wis)