Sabtu, 13 Oktober 2012

RAKERDA IWAPI DPD DIY 2012


RAKERDA IWAPI  DPD DIY  2012

Dewan Pengurus Daerah IWAPI DIY saat ini sedang mengadakan rapat kerja daerah.
Dalam rapat kerja kali ini, pengurus akan membenahi AD/ART untuk lebih baik. Rakerda kali ini dihadiri oleh ketua DPP yang baru masa bakti 2012-2017,Gloria Imam Supardi.

IWAPI mempunyai komitmen untuk membantu  anggotanya dan UMKM yang berada dalam binaannya. Selain itu juga akan segera melaksanakan program program yang selama ini belum terlaksana secara maksimal.

Program Program IWAPI  yang sudah dilaksanakan seperti pemberian kursus packing, pemasaran. “Diharapkan dengan pemberian kursus, UMKM  bisa membuat produknya lebih menarik dipasaran serta dapat memasarkan produk tersebut hingga keluar negeri” ujar Yani Ambar ketua DPD IWAPI DIY.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gloria Imam Supardi, “Selain memberi kursus dan ketrampilan, IWAPI juga membantu anggotanya dalam pengurusan hukum khususnya tentang masalah HAKI, merek dagang, hak paten”.  Kursus kursus lain yang sudah dibagikan kepada anggota dan masyarakat umum antara lain, menjahit, salon, catering, penitipan anak. Selain memberikan pelatihan kepada anggotanya, IWAPI juga melatih anak-anak jalan yang kemudian akan disalurkan kerja di UKM binaan.

Permodalan juga menjadi program yang  akan dilaksanakan untuk membantu anggotanya. Permodalan yang dimaksud adalah, IWAPI  menggandeng dan menjembatani LP3I, BNI, BTN  untuk langsung membina UKM di daerah.

Untuk melaksanakan dan mewujudkan program-program tersebut, pengurus IWAPI pusat akan langsung terjun ke daerah daerah. Dengan kunjungan ke daerah, diharapkan mampu mendorong dan memberi semangat untuk terus berkarya.

Masih dalam rangkaian rapat kerja daerah, Gloria Iman Supardi dan DPD DIY akan mengunjungi beberapa DPC sebagai ajang silahturami serta perkenalan diri sebagai ketua DPP yang baru. (Wis)

 Ketua DPP Gloria Imam Supardi bersama ketua DPD DIY Yuni Ambar beserta anggota IWAPI saat RAKERDA DIY 2012
 

    

Jumat, 12 Oktober 2012


“Pesona Pangan Nusantara” Pameran Makanan dan Minuman Terbesar

Bersamaan dengan pameran Jogja Expor Expo di Jogja Expo Center, pameran makanan dan minuman juga digelar disana.pameran kuliner ini digagas oleh PT Medialink yang didukung oleh DISPERINDAGKOP dan UKM  Propinsi DIY.

Pameran ini akan berlangsung dari tanggal 12-16 Oktober 2012 di hall A JEC.pameran dibuka mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. “ajang ini selain untuk menjual produk secara langsung juga bisa digunakan untuk bertemu para pebisnis kuliner’. Ujar Direktur Operasional PT.MediaLink International, Rahadi Saptata Abra.

Dari kesedian stand yang ada, 100% sudah terisi. Peserta pameran kuliner kali ini juga diikuti peserta dari luar DIY, seperti DUGAL (Dunia Usaha Tegal) yang menyajikan  masakan khas Tegal. Selain pameran, acara kali ini juga diadakan lomba memasak.(wis/kris)

Work Shop Energi Bukan Hanya Minyak


Work Shop Energi Bukan Hanya Minyak  

Pemakaian bahan bakar minyak di Indonesia bisa dikategorikan tinggi.mulai dari kebutuhan sehari hari hingga kebutuhan industri. Bahan bakar yang digunakaan saat ini adalah  bahan bakar yang berasal dari fosil dan tidak terganti.

Pemerintah seharusnya mencari alternatif untuk mencari bahan bakar minyak dari bahan yang terbarukan. Penggunaan  bahan bakar minyak bumi yang berasal dar fosil di Indonesia sangat tinggi. Indonesia sebenarnya memiliki sumber panas bumi yang bisa digunakan menjadi energi. Sumber panas di Indonesia mencapai 281 giga watt.

Ketergantungan masyarakat Indonesia dalam penggunaan BBM juga tidak lepas dari murahnya harga yang sudah disubsidi oleh pemerintah. Subsidi bahan bakar minyak sendiri tidak merata. Penerima BBM bersubsidi paling banyak adalah pulau Jawa dan Bali (55.6%).

Penggunaan energi minyak berlebihan membuat perubahan iklim, peningkatan gas emisi, buruknya lingkungan terutama udara dan air. Seminar dan Workshop dilaksanakan pada tanggal 8/9 Oktober di hotel Cakra Kusuma oleh 350.org dan International Institute For Sustainable Development (IISD).

Jogja Export Expo Ke-17


Jogja Export Expo Ke-17  

Gelaran pameran produk ekspor kembali digelar di JEC. Pameran dibuka oleh Dirjen pengembangan ekspor Nasional  mewakili Menteri Perdagangan RI Gusmardi Bustami. Pameran produk ekspor kali ini bertema “Smart Products For Smart Lifestyle”.

Pada tahun ini panitia menyediakan stand sebanyak 167. pameran ini diikuti oleh peserta dari kementerian dinas se Indonesia. DeKranas, BUMN,Eksportir dan peserta mandiri. 

Diajang kali ini diharapkan para eksportir mampu menampilkan produk yang berkualitas dengan harga bersaing sehingga terjaadi transaksi bisnis yang bisa menguntungkan para eksportir dan pelaku UKM.

Salah satu peserta pameran dari Papua menampilkan produk unggulannya. Beberapa produk yang ditampilkan antara lain sarang semut. Sarang semut digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit.selain tanaman herbal yang dijadikan obat, peserta dari Papua juga menampilkan produk kerajinan.

Peserta lain dari Jogja juga menawarkan produk unggulannya. Beberapa produk yang ditawarkan antara lain, tas, bantal, payung, tetapi semua dibuat dari bahan daur ulang. Pameran ini berlangsung dari tanggal 12-16 Oktober di Jogja Expo Center.(Wis/Kris)

Pembukaan Pameran Jogja Export Expo Oleh Dirjen pengembangan ekspor Nasional  mewakili Menteri Perdagangan RI Gusmardi Bustami. 
Stand dari propinsi Papua
Stand peserta dari Jogja yang menggunakan bahan baku daur ulang



Rabu, 10 Oktober 2012

Pelantikan Gubernur DIY Dilakukan Oleh Presiden


Pelantikan Gubernur DIY Dilakukan Oleh Presiden

Yogyakarta, Warta Kencana, Setelah sekian lama berjuang dan menunggu akhirnya bentuk kesempurnaan dari keistimewaan Yogya terwujud dengan dilantiknya Sri Sultan HB X menjadi gubernur dan Sri Paduka Pakualam ke-IX menjadi wakil gubernur pada hari ini Rabu 10/10/2012.

Pelantikan dilaksanakan pukul 09.00 WIB bertempat di Gedung Agung Yogyakarta.  Dihadiri tak lebih dari 400 tamu undangan acara pelantikan berlangsung singkat hanya berkisar 30 menit.Tidak seperti pada umumnya pelantikan gubernur yang dilakukan oleh Mendagri pelantikan Sri Sultan dilakukan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dilaksanakan di ruang Garuda Gedung Agung, acara di awali dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian pembacaan keputusan Presiden Nomor 87/P/2012 tertanggal 3 Oktober 2012 tentang Pengangkatan Kepala Daerah DIY.

Sri Sultan dan Paduka Pakualam dilantik untuk periode 2012-2017.  Pelantikan ini juga berdasarkan dari  UU No.13 Tahun 2012 tentang keistimewaan Yogyakarta. Secara bergantian Sri Sultan dan Sri Paduka Pakualam mengucapkan sumpah jabatan.(Wis)

Senin, 08 Oktober 2012

Pernyataan Sikap UGM Terhadap kasus KPK

 
Pernyataan Sikap UGM Terhadap kasus KPK
Gerah dan resah terhadap rencana revisi undang undang KPK serta perseteruan dengan POLRI, UGM  memberi pernyataan sikap terhadap masalah tersebut. Rektor UGM Praktino  mengatakn UGM prihatin terhadap masalah tersebut dan meminta presiden SBY  segera memberi perhatian untuk menyelesaikan konflik KPK dan POLRI. Selain itu juga kepada DPR RI untuk menghentikan RUU REVISI KPK karena dinilai RUU tersebut adalah upaya melemahkan kerja KPK.
Tampak pula mendampingi rektor dalam penyampaian sikap antara lain, Prof. Dr. Djamaludin Ancok, Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum, Dr. Drs. Paripurna, S.H., M.Hum.,LL.M., Zainal Arifin Muchtar, S.H., LL.M. , Ir. Syaukat Ali, MT., Dr. Fahmy Radhi, MBA., Arie Sujito, S.Sos., M.Si., Prof. Dr. Saldi Isra, SH, MPA (Universitas Andalas) serta Presiden BEM KM UGM, Giovanni van Empel beserta mahasiswa.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Senin (8/10) di kantor Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) FH UGM , ada lima hal yang disampaikan yaitu :
1. Menyatakan keprihatinan yang mendalam dalam kaitan kejadian beberapa bulan belakangan yang menunjukkan sengkarut antara KPK dan Polri. Pertarungan antar lembaga penegak hukum antikorupsi hanya akan menjadi kemenangan bagi para koruptor. Karenanya, kami menolak segala bentuk tekanan terhadap anggota dan upaya pelemahan terhadap kelembagaan KPK.

2.Menghimbau berbagai pihak untuk menghentikan segala macam tindakan pelemahan tersebut, demi menjaga penegakan hukum antikorupsi yang memadai dan menjaga optimisme rakyat Indonesia.

3. Mendesak agar ada langkah cepat dan tepat dari Presiden RI dalam mendukung sepenuhnya KPK dalam pemberantasan korupsi, termasuk dalam mengupayakan penguatan posisi KPK sebagai lembaga extraordinary yang dibutuhkan dalam pemberantasan kejahatan luar biasa seperti korupsi.

4. Mendesak DPR menghentikan revisi UU KPK yang melemahkan kelembagaan KPK.


5. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia agar waspada terhadap segala bentuk kriminalisasi dan pelemahan gerakan pemberantasan korupsi yang mungkin saja setiap waktu dengan bentuk yang berbeda-beda.(kris/wis)

Mini fashion Show buka outlet kedua APPMI DIY


Mini  fashion Show buka outlet kedua  APPMI DIY
Para  desainer menggelar mini fashion show  13 desainer APPMI Yogyakartabertempat di Fashion Village lantai 3. Acara ini digelar untuk pembukaan outlet  kedua APPMI Yogyakarta.  Tema  yang  diangkat kali ini adalah “ Love Batik”,  tema ini diangkat  untuk merenungkan deklarasi  hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
Gelaran perdana ini menampilkan  karya 5 desainer  Yogyakarta yaitu Philip Iswardono, Dewi Ranaya, Lia Mustafa, Dennis Sarota, Rosso. Busana  para desainer diperagakan oleh  anggota Chic Mom Community. APPMI menggandeng  komunitas komunitas  pecinta fesyen untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Acara Mini Fashion Show 13 Desainer  APPMI akan terus digelar hingga akhir Desember setiap minggunya. Untuk bulan Oktober ini sudah disiapkan beberapa tema untuk  setiap minggunya. Pagelaran ini diharapkan mampu menarik minat  untuk datang dan mendekatkan hubungan  antara para  desainer dengan masyarakat. Acara ini mendapat dukungan juga dari PT Sritex.
 Selama ini para desainer  dikenal hanya membuat baju rancangannya untuk perorangan, dengan adanya outlet ini, para desainer diharapkan mampu dekat dengan masyarakat dengan menyediakan baju baju yang sudah jadi.
Menurut ketua APPMI DIJ,Lia Mustafa, dengan dibukanya  outlet ini diharapkan para desainer mampu menangkap peluang bisnis lebih luas dan membuang  image bahwa desainer  ada hanya untuk golongan tertentu. Karya para desainer diharapkan  mampu diterima oleh masyarakat umum setelah melihat karya desainer di Fashion Village.(TI)