Rabu, 17 Oktober 2012

Dies Natalis UGM ke-63


UGM Sebagai Cagar Budaya Kebhinekaan dan Kepedulian

Menghadapi  era globalisasi, Universitas Gajah Mada sebagai  bagian dari Institusi pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap gempuran kebudayaan kebuyaan asing yang cenderung kurang bisa diterapkan didalam kehidupan bangsa. UGM juga harus menjadi benteng dan cagar budaya serta mampu berperan untuk tetap menjaga budaya lokal agar kokoh dan tidak hilang di era globalisasi.

Mengambil tema UGM Sebagai Cagar Budaya  Kebhinekaan dan Kepedulian dalam rangka menyambut dies natalisnya yang ke-63. “Dengan tema tersebut diharapkan mampu mendorong tumbuhnya semangat keberagaman dan kepedulian antar civitas akademika UGM, alumni dan masyarakat.

Spirit kebersamaan ini lah yang nantinya akan merobohhkan dan menghilangkat sekat sekat keprodian “ ujar Dr. Rizal Mustansyir M.Hum di ruang sidang I UGM, Selasa (16/10) saat menyampaikan rangkaian acara dalam rangka menyambut dies natalis UGM.

Beberapa agenda kegiatan sudah dipersiapkan antara lain, pembukaan, kampus hijau, pekan budaya Pusat Kebudayaan Kusnadi Harjosoemantri, bakti sosial, pekan ilmiah,olah raga, pameran, tumpengan dan upacara peringatan Dies Natalis.(Kris)


Dr. Rizal Mustansyir M.Hum