Rabu, 17 Oktober 2012

Wartawan DIY Gelar Aksi Solidaritas di Depan Museum Dirgantara


Wartawan DIY Gelar Aksi Solidaritas  di Depan Museum Dirgantara

Wartawan dari berbagai media Jogja menggelar aksi solidaritas atas kekerasan yang diterima oleh beberapa wartawan di Riau. Wartawan mengalami kekerasaan saat hendak meliput jatuhnya pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 200. Para wartawan yang dianiaya adalah Didik dari Riau Pos, Rian Anggoro dari Antara, Robi dari Riau TV, wartawan TvOne dan beberapa wartawan dari media lain. 

Kekerasan terjadi saat hendak meliput kecelakaan Pesawat jenis hawk 200 yang jatuh di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03, Dusun 03, Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar Riau. Saat hendak mengambil gambar, tiba tiba Didik dihajar oleh Letkol Robert Simanjutak dibantu oleh beberapa anak buahnya.
Tragedi  ini mengundang keprihatinan oleh semua pewarta termasuk pewarta di DIY. 

Wartawan menggelar aksi solidaritas di halaman museum Dirgantara Lanud Adi Sujtipto yang sebelumnya menggelar aksi di tugu Garuda. Setelah itu para wartawan bersama-sama menggelar aksi di depan Museum. Dalam aksinya para jurnalis menyesalkan atas kejadian tersebut.

Menurut beberapa jurnalis yang melakukan orasi, aksi arogan dari TNI-AU melanggar undang undang pers No. 40/1999 Pasal 4 Ayat 2. Selain itu juga disayangkan aksi kekerasan ini juga dilakukan di depan anak anak. Hal ini bisa membuat anak anak menjadi trauma dan takut terhadap TNI. Kekerasaan seperti ini juga bisa menimbulkan nama buruk bagi TNI AU. Aksi ini diterima oleh Dan Lanud Marsekal Pertama TNI Abdul Muis.(Wis)

Komandan Lanud Adi Sujtipto Marsekal Pertama TNI Abdul Muis saat menemui wartawan saat aksi solidaritas

Wartawan ,menggelar aksi solidaritas dengan mengumpulkan ID card