Minggu, 14 Oktober 2012


Peranan Penting Air  Dalam Tubuh Manusia

Air mempunyai peranan penting dalam tubuh kita, hampir tidak disadari tubuh manusia membutuhkan banyak air sebagai ganti cairan tubuh yang keluar saat kita melakukan aktivitas.  Cairan tubuh yang hilang apabila tidak segera diganti akan menimbulkan masalah yuang serius bagi tubuh kita.

Masalah masalah kekurangan cairan pada tubuh bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit yang bisa mengakibatkan kematian. Pengentalan darah yang diakibatkan kurangnya air dalam tubuh lambat laun bisa menimbulkan penyakit ginjal. Kerja Ginjal akan ekstra keras dalam menyaring racun dalam darah  dan terkadang bisa merobek Glomerulus Ginjal. Apabila itu terjadi kita harus menjalani cuci darah. Selain mengakibatkan penyakit berat, kekurangan air juga menyebabkan penyakit lainnya.

Untuk menghindari penyakit di tubuh kita kita harus rajin mengkonsumsi air. Air mempunyai peranan penting dalam metabolisme tubuh,pengangkutan dan sirkulasi gizi, pengaturan keseimbangan elektrolit dan proses pembuangan  zat beracun dari tubuh.  Untuk mengantisipasi kekurangan cairan tubuh, dan menjaga keseimbangan air tubuh dianjurkan kita mengkonsumsi 2 liter air per hari. 

“Keseimbangan air tubuh sangat penting  agar tubuh tidak dehidrasi  dan terjaga dari penyakit ginjal serta infeksi saluran kemih” ujar Prof Ivan Tack ahli patofisiologi ginjal saat menjadi pembicara seminar nasional  “PERAN ZAT GIZI AIR DALAM KEHIDUPAN” dalam rangka menyambut hari pangan sedunia dan 50 tahun Fakultas Teknologi Pertanian di UGM.

Manusia sering kali mengabaikan rasa haus, padahal rasa haus adalah salah satu tanda tubuh kekurangan cairan yang bisa mengakibatkan dehidrasi. Apabila tubuh mengalami dehidrasi akan menurunkan daya kerja otak, kinerja fisik. Tanda tanda tubuh mengalami dehidrasasi antara lain mengantuk, lelah, haus, pusing dan silau pada sinar.

Dehidrasi ringan bisa langsung digantikan dengan meminum air. Menurut  Prof. Dr.Mary Astuti, MS ketua workshop dan seminar ini “apabila tubuh kita mengalami dehidrasi hingga mencapai 10% dari tubuh, bisa mengakibatkan koma dan kematian”. Seminar dan workshop ini juga dihadiri  oleh WaMenKes Prof dr Ali  Ghufron Mukti, MSc PhD .(Kris/wis)