Selasa, 12 Februari 2008

HAL 3/ Imlek

Imlek Tahun Baru Kalender Cina

Perayaan tahun baru cina atau yang lebih biasa di sebut tahun baru imlek pada tahun 2008 M ini jatuh pada tanggal 7 februari. Untuk menyambut tahun baru Imlek banyak warga Tionghoa mempersiapkan diri. Banyak toko yang menyediakan perlengkapan tahun Imlek seperti lampion, kue keranjang, ikan Bandeng, Petasan, pakaian baru, pertunjukkan barongsai dan tidak ketinggalan ang pao. Perayaan Imlek berlangsung selama 15 hari saat perayaan cap go meh atau 15 hari sesudah Imlek.
Perlengkapan Imlek mempunyai makna tersendiri. Seperti petasan, dengan suara petasan yang keras diharapkan rejeki yang diharapkan juga keras (lanjar dan banyak). Selain untuk hiburan, barongsai juga mempunyai makna khusus. Dengan munculnya barongsai diharapkan mampu menolak bala dan mengundang rezeki. Tidak ketinggalan ang pao yang sering juga disebut amplop merah yang berisi uang. Ang pao adalah salah satu cara berderma atau membagikan rejeki kepada orang lain. Tidak ada patokkan nominal dalam pemberian ang pao. tergantung tingkat ekonomi yang memberi.
Tahun baru Cina atau Imlek tidak bersangkutan dengan agama. Perayaan Imlek adalah sebuah kebudayaan yang lahir di Cina atau bangsa Tionghoa. Kebudayaan ini menjadi kebudayaan lintas agama. Sehingga pemeluk agama apa saja boleh dan bisa melakukan perayaan Imlek di tempat ibadah yang dianutnya. Biasa di gereja, masjid, kelenteng ataupun vihara.
Awal tahun baru Imlek dimulai sejak zaman Kongcu atau lebih terkenal di sebut Kong hu cu. Penetapan Imlek oleh Kongcu berdasarkan tahun penanggalan dinasti He. karena lebih banyak mempunyai manfaat karena tahun baru jatuh setelah berakhirnya musim dingin dan awal musim semi, musim yang bagus untuk memulai bertani. Pada saat itu masyarakat Cina hidup dengan cara bertani.
Setelah perkembangan jaman, banyak warga Tionghoa yang keluar dari Cina untuk bekerja maka tradisi ini keluar hinggga keseluruh dunia. Biasanya mereka yang keluar dari daerah mempunyai daerah tertentu yang biasa disebut pecinan.perkembangan itupun sampai ke Indonesia. Tradisi Imlek di Indonesia sempat tidak boleh dirayakan di pusat keramaian. Hanya diijjinkan di rumah warga Tionghoa. Itu terjadi sewaktu Presiden Soeharto. Larangan itu di cabut oleh Gus Dur yang tahun 2000 menjadi presiden dengan mencabut Inpres No14/1967. Pada masa presiden Megawati tahun baru Imlek disahkan menjadi hari libur nasional dengan Keppres No 19/2002.
Dalam menghitung penetapan kapan jatuhnya Imlek di Indonesia di kelolala oleh Yayasan Lestari Tionghoa Indonesia (YLKTI) yang dipimpin oleh Suhu Acai dan keputusan itu resmi di keluarkan oleh SK. Menteri Agama NO 323 1 Juli 2002. hingga saat ini warga Tionghoa bebas melaksanakan tradisi nenek moyangnya yang lintas agama, karena perayaan Imlek adalah wujud syukur kepada Tuhan. Setiap Imlek selalu saling mendoakan dengan kata “Gōngxǐ fācái (mandarin), Kiong hi huat cai (hokkian), Kung hei fat choi (kanton) yang mempunyai arti “selamat dan semoga banyak rejeki”. (wis/dari berbagai sumber).